Heboh! Kurs Dolar AS di Google Tiba-tiba Rp 8.170, Warganet: “Pasti Error”

KB | 1 Februari 2025, 12:13 pm | 30 views

Jakarta – Warganet dihebohkan dengan tangkapan layar yang menunjukkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) hanya Rp 8.170 di Google. Padahal, berdasarkan data perbankan dan layanan keuangan lainnya, kurs rupiah terhadap dolar AS masih berada di angka normal.

Sebelumnya, pada Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat di Rp 16.355. Namun, tiba-tiba di linimasa media sosial muncul tangkapan layar yang memperlihatkan angka jauh lebih rendah, memicu perbincangan hangat di berbagai platform.

Dollar” dan “Error” Trending di Media Sosial

Fenomena ini langsung ramai dibahas di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter). Kata kunci “Dollar” dan “Error” bahkan sempat bertengger di puncak trending topic di Indonesia.

Beberapa pengguna X berspekulasi tentang penyebab perubahan mendadak kurs dolar AS di Google. Ada yang mengaitkannya dengan peristiwa kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS, sementara yang lain meyakini bahwa ini hanyalah kesalahan teknis atau bug dalam sistem Google.

Beberapa warganet pun memberikan komentar mereka:
• “Pasti error. Simpen aja buat kenang-kenangan,” cuit @f****.
• “Sepertinya hanya bug kecil pada konversi kurs dolar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau mau dihitung pakai perantara kurs lain, misal kurs Jawa Utara, 1 USD tetap 16 ribuan rupiah,” tulis akun @e****.
 “Ini beneran harga dolar cuma 8000-an?” ujar @T****.
Akun @k**** menambahkan, “DOLLAR KE RUPIAH 8000? WKWKWKWKWKWKW.”

Belum Ada Penjelasan dari Google

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Google terkait tampilan kurs USD to IDR yang mengejutkan tersebut. Tim Kaltimberdikari.com telah mencoba menghubungi pihak perusahaan, namun belum mendapatkan jawaban.
Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya, di mana data nilai tukar yang ditampilkan oleh mesin pencari tidak akurat akibat kesalahan teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.
Warganet pun disarankan untuk selalu memverifikasi informasi nilai tukar dari sumber resmi, seperti bank atau platform keuangan terpercaya, sebelum mengambil keputusan berdasarkan data yang ditampilkan di mesin pencari. (Aw)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *