Listrik 24 Jam di Perbatasan: Asa Baru untuk Long Pahangai dan Long Apari

KB | 29 Januari 2025, 01:10 am | 15 views

(Foto: RRI)

 

MAHAKAM ULU – Malam yang dulu gelap tanpa cahaya kini telah berubah menjadi terang benderang di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Aliran listrik 24 jam yang mulai dinikmati sejak 2023 membawa perubahan besar bagi masyarakat di wilayah perbatasan ini.

“Dulu, malam hari hanya diisi gelap gulita, tak ada lampu, bahkan sinyal telepon pun sulit didapat. Kini semuanya telah berubah,” ungkap Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, saat diwawancarai pada Selasa (28/1/2025).

Perubahan itu bukan hanya soal penerangan, tetapi juga tentang komitmen pemerintah untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik di perbatasan Indonesia-Malaysia. Bupati Bonifasius menegaskan bahwa program listrik 24 jam ini adalah wujud nyata upaya Pemkab Mahakam Ulu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

“Semakin banyak kampung yang bisa menikmati listrik. Ini adalah tonggak penting bagi masyarakat Mahulu untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” ujarnya penuh optimisme.

Sejak program ini digagas pada periode pertama kepemimpinannya di tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Mahulu terus berupaya menyediakan energi listrik yang mandiri, aman, dan berkelanjutan. Menurut Bupati, keberadaan listrik di Long Pahangai dan Long Apari bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan bukti kesungguhan pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.

Tak hanya meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, akses listrik juga membuka pintu bagi kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Dengan listrik, warga kini bisa menjalankan usaha kecil, anak-anak dapat belajar di malam hari, dan pelayanan kesehatan menjadi lebih maksimal.

“Kami percaya, listrik adalah kunci untuk membuka peluang pembangunan yang lebih besar. Kehidupan di perbatasan kini tidak lagi menjadi cerita keterbatasan, melainkan kisah harapan,” tutup Bupati.

Hadirnya listrik 24 jam di wilayah perbatasan ini menjadi simbol perubahan yang nyata. Mahakam Ulu kini menatap masa depan dengan penuh harapan, menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan setara dengan wilayah lainnya. (Ak)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *